Selasa, 01 September 2009

Pengemis

Tertatih-tatih di pinggir jalan
Dari pagi hingga malam
Melawan panasnya siang
Bersandar di satu tiang

Aku si bu tua pemalas,
Ya..mereka menyebut ku seperti itu
Ibu tua pemalas dengan 9 anak yang tak memiliki belas kasih kepada orang tua

Lelah ku dicibir oleh masyarakat
Fisik ku yang cukup kuat
Yang mampu berjalan sejauh 5km dan berdiri selama 6 jam
Ternyata malah menjadi petaka bagi yang melihatku dijalan

Aku berdiri didekat tiang
Dengan kain yang ku selempang dibelakang
Ku sodorkan tangan dan memohon bantuan
Aku bu tua pemalas (kata mereka)

Bukan aku tidak mau usaha
Tapi apa daya ku?
Pendidikan yang minim dengan 9 anak dan suami yang sudah wafat
Aku harus berusaha menafkai ke 9 anak ku yang menurut sebagian orang tidak tau diri itu

Kalau aku bisa mengeluh
Aku pun ingin...
Tapi aku tau tuhan sudah banyak mendengar keluhan dr orang banyak dan pasti sudah tau apa yang aku rasakan
Bukan aku tidak yakin, justru karena ku yakin maka aku tidak mau berbicara dengan emosi dan mengeluh pada tuhan tanpa usaha

Saat ini..
Di jalan ini..
Aku pun berusaha,
Menafkai ke 9 anak ku yang masih sangat bergantung kepada ku
Andai aku bisa memberikan anak ku kepada orang lain
Tapi aku seorang ibu tidak akan pernah tega dan tidak pernah mau

Aku si pengemis..
Berjuang tanpa rasa pesimis..
Menghadapi orang-orang dengan pikiran kritis dan bersikap sinis

Aku disini bukan karna malas
Aku disini karna aku bekerja dan berusaha untuk mendapatkan segenggam uang receh atau beberapa lembar uang kertas yang kubwa pulang untuk anak ku

Dimata kalian aku ini pemalas..
Dimata kalian aku ini si pintar sandiwara...
Tapi aku bisa apa lagi selain mengemis di jalan?
Karena aku bekerja pun kalian tidak akan mempercayai ku
Karna kalian menganngap kehidupan dijalan sudaah tanpa aturan

Aku si ibu pemalas..
Mengemis pagi hingga malam..
Hanya untuk sembilan anak yang kulahirkan..
Kumohon janganlah kalian mencibir dan menatap sinis kepadaku..
Aku hanya manusia kecil yang ingin membahagiakan anak ku dengan menjatuhkan harga diri ku di depan kalian ataupun di depan tuhan...

Aku si ibu pengemis yang tak ingin menangis atas takdir yang kutrima..

1 komentar: